^^CINTA tak butuh ALASAN^^
Sudah lebih dari 2 minggu kau hanya diam kaku terbaring di
ranjang kebesaran rumah sakit ini, tanpa ada sedikit pun obrolan walau aku
selalu ada di sampingmu. Dan entah mengapa air mata ini tak berhenti menetes,
pertanyaan yang ku utarakan tak pernah kau gubris. Aku sedih, aku benci.
Mengapa kau tak menggubris? Apa salahku hingga kau hanya diam saja?
Lidahku terasa pahit tak sanggup merasa setiap makanan yang masuk
ke dalam mulut. Setiap makanan kesukaanmu bagai menumpang lewat ke dalam setiap
organ tubuhku untuk kemudian keluar kembali. Selang-selang pada tubuhmu
membuatku bingung. Mengapa harus berada disana? Bukankah itu selang yang selalu
kita pakai untuk menyiram mawar kesukaanmu? Sudah lebih dari 2 minggu kita tak
menyiram mawar brsama. Selang itu membuatmu terperangkap dan aku hanya bisa
meratap. Ia menang atasmu untuk kali ini.
“Do, kamu sayang nggak sama aku?”
“Kenapa kamu nanya gitu? Tanpa aku jawab,kamu sudah tau bukan jawabanku?”
“Apa alas an kamu bisa saying sama aku?”
“Kenapa ya?”
“Ayo dong jawab. Masa kamu nggak tahu kenapa kamu bisa saying sama aku?”
“Aku nggak bisa jelasin, tapi perlu kamu tau,,aku tulus saying sama kamu”
“Gimana aku mau percaya kalau kamu nggak jelasin alasannya?”
“Aku nggak tahu gimana ngejelasinnya. Yang pasti aku saying sama kamu”
“Bohong !!! Andi aja bisa ngejelasin alasan kenapa dia bisa cinta sama Rena. Masa kamu nggak bisa sih Do? Aku pengen tahu alasan kamu”
“Gimana kalau aku kasih bukti aja? Terlalu sulit buatku ngungkapinnya lewat kata-kata”
“Nggak mau,,aku Cuma pengen tau alasan kamu”
“Kenapa kamu nanya gitu? Tanpa aku jawab,kamu sudah tau bukan jawabanku?”
“Apa alas an kamu bisa saying sama aku?”
“Kenapa ya?”
“Ayo dong jawab. Masa kamu nggak tahu kenapa kamu bisa saying sama aku?”
“Aku nggak bisa jelasin, tapi perlu kamu tau,,aku tulus saying sama kamu”
“Gimana aku mau percaya kalau kamu nggak jelasin alasannya?”
“Aku nggak tahu gimana ngejelasinnya. Yang pasti aku saying sama kamu”
“Bohong !!! Andi aja bisa ngejelasin alasan kenapa dia bisa cinta sama Rena. Masa kamu nggak bisa sih Do? Aku pengen tahu alasan kamu”
“Gimana kalau aku kasih bukti aja? Terlalu sulit buatku ngungkapinnya lewat kata-kata”
“Nggak mau,,aku Cuma pengen tau alasan kamu”
^^_^^
Aku selalu dibuat bingung oleh pertanyaanmu dan semakin bingung
kala kau tak mau kuberikan bukti. Pada akhirnya aku harus membohongimu. Setiap
alasan mengapa aku mencintaimu kupaparkan dengan jelas walau hatiku tidak
berkata sama. Kau cantik, suaramu merdu, senyummu menggoda, sikapmu bijaksana
dan peduli, dan setiap gerakanmu membuat aku suka. Sungguh jawaban ini tak
berasal dari hati kecilku, namun aku tahu setiap wanita selalu tersenyum
mendengar jawaban ini termasuk dirimu sayang.
Memang senyum itu terlukis di wajahmu, sayang itu hanya bertahan
sebentar. Mobil itu telah merampas semua milikmu. Kecantikanmu telah musnah,
warna merah mendominasi wajahmu yang dulunya putih merona. Senyummu tak lagi
bisa kulihat, bibirmu telah kaku dan tak bisa bergerak. Suaramu juga tak bisa
kudengar, kau hanya diam, diam, dan diam. Tak ada satu pun kata yang keluar
dari bibir merah jambumu. Kau juga tak lagi terlihat bijaksana apalagi peduli.
Saat air mata ini tak mampu tertahan, kau tak berusaha untuk menghapusnya. Kau
justru diam dan menutup matamu.
Sekarang kau tak lagi memiliki hal-hal yang menjadi alasanku mencintaimu. Jika sudah seperti ini, apa kau masih layak untuk kucintai? Haruskah aku tetap mencintaimu di tengah ketidakberdayaan tubuhmu, keburukan wajahmu, dan ketidakpedulianmu? Tidak mungkin aku mencintaimu lagi, karena kau tak lagi sama seperti dahulu.
Sekarang kau tak lagi memiliki hal-hal yang menjadi alasanku mencintaimu. Jika sudah seperti ini, apa kau masih layak untuk kucintai? Haruskah aku tetap mencintaimu di tengah ketidakberdayaan tubuhmu, keburukan wajahmu, dan ketidakpedulianmu? Tidak mungkin aku mencintaimu lagi, karena kau tak lagi sama seperti dahulu.
Kau selalu marah jika aku tak mampu mengungkapkan alasanku
mencintaimu, hingga akhirnya aku harus berbohong dan mengucapkan alasan yang
sama sekali tak ingin kuucapkan. Sejak dulu aku mencintaimu tanpa alasan. Aku
tak tahu mengapa aku menyukaimu dan mengapa akhirnya aku mencintaimu. Namun
sungguh aku mencintaimu. Detik ini dan untuk selamanya aku tetap mencintaimu.
Aku tak peduli bagaimana keadaanmu sekarang, yang kutahu cinta tak membutuhkan
alasan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar