Rabu, 17 Desember 2014

Cerpen



“Lagu Terahir”

Sudah hampir dua jam Neza mondar-mandir mengelilingi kamarnya, gadis ini terlihat sangat gelisah. Berulang kali dia melirik hp kecil yang ada di tempat tidurnya, tapi tak ada satu pun pesan masuk yang tampak di hp itu.

“Kamu kemana, sih? Kok sms ku nggak di balas-balas” gerutu neza sambil memencet nomer telepon dengan cepat.

Sebelum Neza sempat menelpon, sebuah SMS masuk dan di layar ponsel itu tertulis My Chuby. Secepat kilat Neza membuka SMS itu lalu membacanya dengan tidak sabar.Ternyata orang yang selama ini dia tunggu itu baru saja selesai bertanding dalam turnamen voli. Setelah membalas SMS itu, Neza memejamkan matanya untuk tidur, karena malam telah larut.

Keesokan harinya...

Sabtu, 06 September 2014

Cerpen



^^CINTA tak butuh ALASAN^^
Sudah lebih dari 2 minggu kau hanya diam kaku terbaring di ranjang kebesaran rumah sakit ini, tanpa ada sedikit pun obrolan walau aku selalu ada di sampingmu. Dan entah mengapa air mata ini tak berhenti menetes, pertanyaan yang ku utarakan tak pernah kau gubris. Aku sedih, aku benci. Mengapa kau tak menggubris? Apa salahku hingga kau hanya diam saja?
Lidahku terasa pahit tak sanggup merasa setiap makanan yang masuk ke dalam mulut. Setiap makanan kesukaanmu bagai menumpang lewat ke dalam setiap organ tubuhku untuk kemudian keluar kembali. Selang-selang pada tubuhmu membuatku bingung. Mengapa harus berada disana? Bukankah itu selang yang selalu kita pakai untuk menyiram mawar kesukaanmu? Sudah lebih dari 2 minggu kita tak menyiram mawar brsama. Selang itu membuatmu terperangkap dan aku hanya bisa meratap. Ia menang atasmu untuk kali ini.

Jumat, 15 Agustus 2014

kita harus kuat :*

Kadang kita tak dapat mengerti dengan apa yang terjadi di sekeliling kita atau bahkan dengan apa yang terjadi pada diri kita sendiri. Beribu tanda tanya seolah melayang di fikiran kita tanpa kita tau apa maksud dan tujuannya kita memikirkan itu semua,,terkadang juga saat kita harus menanggung beban masalah, saat itulah kita juga melihat orang di sekeliling kita justru tertawa bahagia.

Apa pernah terlintas di benak kita bahwa hidup ini tak adil??

Mungkin saja pernah atau bahkan sering kali fikiran kita yang memaksanya. tapi,,percayalah,dibalik semua itu tersimpan rahasia besar yang tidak akan ada seorang pun yang tau selain sang pencipta rahasia tersebut. Yaa,, ALLAH !!!

Percaya dan yakin bahwa DIA mengasihi kita sehinnga memberi kita suatu ujian agar kita mau bangkit dan menjadi orang yang kuat serta  mau mengingat bahwa kehidupan ini hanya sementara yang seharusnya tidak kita habiskan dengan melakukan hal hal yang sangat tidak berguna.

Senin, 09 Juni 2014

Cerpen

“kebahagiaan di bawah hujan”

Hari ini,,adalah hari dimana jam pelajaran di sekolah lebih sedikit dari biasanya, hari terakhir dalam satu minggunya.Orang normal menyebutnya hari sabtu, sementara anak anak sekolah menyebutnya “hari kesenangan”. Tapi bagi Occha gadis penggemar moccachino,hari sabtu itu tak ada bedanya dengan hari lainnya. Karna ia tetap pulang sore hari, kehidupan sekolahnya dipenuhi dengan berbagai macam ekskul.
***
Occha sedang berjalan dengan santai di trotoar saat awan-awan cumolonimbus tiba-tiba mengepungnya.  Ah… cuaca cepat sekali berubah, dan Occha tidak membawa apapun yang bisa melindungi tubuhnya dari air hujan. Dan yang lebih parahnya lagi,tanpa ampun hujan yang begitu deras mengguyur tubuhnya dan tas sekolah Occha.
 ‘Berteduh!’
Adalah hal pertama yang ada semua kepala orang normal ,,dan Occha adalah orang normal-, jadi sebelum buku-buku pelajaran dalam tasnya juga ikut basah, ia segera berteduh di pohon beringin pinggir jalan.
“huff… dingin sekali” ucapnya bergidig sambil memeluk tubuhnya sendiri.
Occha mengambil sebuah handphone di saku roknya, dan dengan cepat mengetik sebuah pesan singkat:
Send to: Rhino <3 (0857********)
“Aku kehujanan. Tapi akan ku usahakan untuk tidak semakin telat.”
Sementara itu kulit di bagian lengannya mulai terasa gatal. Occha mulai menggarukinya perlahan.
“sial…!!!!” Occha alergi udara dingin.

Sabtu, 24 Mei 2014

Cerpen


" indah karuniamu"


Malam ini begitu sunyi,tak ada suara yg kudengar selain rintik hujan dan senandung keluarga jangkrik.Aku duduk terdiam di depan asramaku, Entah apa yg aku fikirkan...aku pun tak tau.Bayangan yg tak jelas kian berganti menembus alam hayalku ,,”Astaghfirullahaladzim,,,”ucapku saat ku tersadar betapa bodohnya aku yg tak bisa memanfaatkan waktu, yg hanya bisa membuang waktu dengan hayalan yg tak jelas. Aku pun beranjak dari dudukku dan segera kulangkahkan kaki ini menuju tempat istirahatku.Dan kuniatkan hati ini tuk menghadapi hari esok dengan penuh ikhlas dengan mengharap barokah.
Yaa,,disinilah aku sekarang.Pesantren tempatku meraup ilmu dan barokah.Tempat dimana aku bisa meraih cita-citaku,Sesuai dengan janjiku pada kedua orang tuaku.Aku tak akan menyia-nyiakan kepercayaan dari mereka dan ikrarku pun tercatat.Sepenuh hati kujalani serangkaian kegiatan religi yg kuyakini slalu membuat hatiku tenang saat iklas menjalankannya.
* * * 
            Semilir angin kian berhembus membawa ketenangan bagi setiap insan.Dengan kuucap “bismillah”,mantaplah niatku tuk menyerap ilmu hari ini.
            “Adinda……!!”
Suara yg tak asing bagiku.Ku balikkan badan dan kutatap wajah wajah cantik yg menghampiriku.
            “ya Zahra???”tanyaku padanya
            “kita berangkat bareng yaa?? Aku ingin menanyakan tentang pelajaran Fiqh minggu lalu.”celoteh Zahra yg begitu periang.yaa,,,dia adalah Zahra.Gadis cantik, pintar, sopan, dan yg terpenting dia adalah sahabatku
            “yaudah,,diskusinya nanti dikelas saja.Gerbabg sudah hampir dibuka.”jawabku pada Zahra.
Dan tak lama dari itu, gerbang asrama putri pun terbuka.Dengan mantap aku dan Zahra meniti langkah menuju madrasah tempat berjuta ilmu bisa kudapatkan.

Hetalia: Axis Powers - Taiwan